Valve
Valve Cast Iron
Valve Cast Iron adalah katup (valve) yang terbuat dari besi cor (cast iron), yaitu jenis logam yang dibentuk melalui proses pengecoran besi cair ke dalam cetakan dan dibiarkan mengeras. Cast iron valve digunakan secara luas dalam berbagai sistem perpipaan untuk mengatur, mengarahkan, atau menghentikan aliran fluida (gas, cairan, atau lumpur).
Pengertian Detail dan Relevan tentang Valve Cast Iron:
1. Material: Cast Iron (Besi Cor)
Jenis besi yang umum digunakan: Gray Cast Iron (besi cor abu-abu) atau Ductile Iron (besi cor nodular).
• Gray Cast Iron: Memiliki grafit dalam bentuk serpihan, cocok untuk tekanan dan suhu rendah hingga menengah.
• Ductile Iron: Lebih kuat dan ulet dibanding gray cast iron, cocok untuk aplikasi tekanan yang lebih tinggi.
2. Fungsi Utama:
Valve cast iron berfungsi untuk:
• Mengontrol laju aliran fluida.
• Menutup atau membuka jalur aliran.
• Mengarahkan atau membagi aliran fluida ke arah yang diinginkan.
3. Jenis Valve Cast Iron:
• Gate Valve: Untuk membuka/menutup aliran sepenuhnya.
• Globe Valve: Mengatur laju aliran.
• Check Valve: Mencegah aliran balik.
• Ball Valve: Mengontrol aliran dengan bola berporos.
• Butterfly Valve: Untuk kontrol aliran dalam sistem bertekanan rendah/tinggi dengan respons cepat.
4. Karakteristik:
• Tahan korosi relatif baik, terutama bila diberi pelapis tambahan.
• Biaya produksi rendah dibandingkan baja tempa atau stainless steel.
• Daya tahan terhadap tekanan dan suhu yang sedang.
• Berat lebih besar dibanding valve berbahan logam ringan.
Valve Ductile Iron
Valve Ductile Iron adalah katup (valve) yang dibuat dari besi cor nodular (ductile iron), yaitu jenis besi cor yang memiliki struktur mikro dengan grafit dalam bentuk bulat (nodul), bukan serpihan seperti pada gray cast iron. Struktur ini memberikan kombinasi kekuatan tinggi dan kelenturan (ductility) yang menjadikan material ini ideal untuk berbagai aplikasi perpipaan.
1. Material: Ductile Iron (Besi Cor Nodular)
Juga dikenal sebagai SG Iron (Spheroidal Graphite Iron). Mengandung karbon 3–4%, silikon 1.8–2.8%, serta magnesium atau unsur lain yang membentuk grafit menjadi nodul bulat. Standar umum: ASTM A536 (misalnya grade 65-45-12).
2. Fungsi Utama Valve:
Mengatur, membuka/menutup, dan mengarahkan aliran fluida (air, gas, lumpur, dll) dalam sistem perpipaan. Didesain untuk menghadapi tekanan dan beban mekanis yang lebih tinggi daripada valve dari gray cast iron.
3. Jenis Valve Ductile Iron:
Umumnya digunakan dalam bentuk:
• Gate Valve
• Globe Valve
• Check Valve
• Butterfly Valve (paling umum)
• Ball Valve (ukuran besar, tekanan rendah-menengah)
4. Karakteristik Utama:
• Kekuatan tarik tinggi (lebih dari gray cast iron).
• Tahan benturan dan kelelahan material (fatigue resistance).
• Kelenturan tinggi, tidak mudah retak seperti gray cast iron.
• Tahan terhadap tekanan dan suhu sedang (umumnya hingga 350 psi dan 120°C tergantung desain).
• Bisa dilapisi dengan epoxy, enamel, atau karet untuk meningkatkan ketahanan korosi.
5. Kelebihan:
• Lebih kuat dan tahan lama dibanding cast iron biasa.
• Lebih ringan dibanding baja, tapi masih cukup kuat untuk banyak aplikasi industri.
• Harga lebih ekonomis dibandingkan baja karbon atau stainless steel.
• Tahan terhadap air limbah, air minum, dan fluida non-korosif.
6. Standar & Sertifikasi yang Umum Digunakan:
• AWWA (American Water Works Association)
• ISO 2531
• EN 545 / EN 598
• ASTM A536
• JIS 10K
• PN10/PN16
Valve Carbon Steel
Valve Carbon Steel adalah jenis katup (valve) yang terbuat dari baja karbon (carbon steel), yaitu paduan logam utama yang terdiri dari besi (Fe) dan karbon (C) sebagai unsur utama, dengan sedikit atau tanpa penambahan unsur paduan lainnya. Valve ini digunakan dalam berbagai aplikasi industri untuk mengatur, mengarahkan, atau menghentikan aliran fluida (gas, cairan, uap, atau campuran).
1. Material: Carbon Steel
Baja karbon dibedakan berdasarkan kandungan karbonnya:
• Low Carbon Steel (≤ 0.3%) – kuat, mudah dibentuk, dan tahan benturan.
• Medium Carbon Steel (0.3%–0.6%) – lebih kuat, tapi agak kurang mudah dibentuk.
• High Carbon Steel (≥ 0.6%) – sangat kuat dan keras, namun lebih rapuh.
Contoh material standar: ASTM A105, ASTM A216 WCB, ASTM A350 LF2 (untuk suhu rendah).
2. Fungsi dan Kegunaan:
Mengatur (regulate), membuka/menutup (isolate), atau mengalihkan aliran dalam sistem perpipaan industri. Umum digunakan dalam sistem tekanan dan suhu tinggi.
3. Jenis Valve Carbon Steel:
Valve berbahan carbon steel tersedia dalam berbagai tipe:
• Gate Valve
• Globe Valve
• Ball Valve
• Butterfly Valve
• Check Valve
• Plug Valve
4. Karakteristik Utama:
Kekuatan tinggi terhadap tekanan internal dan suhu tinggi.
Daya tahan baik terhadap benturan dan beban mekanis. Tahanan korosi sedang, biasanya memerlukan pelapisan atau perlakuan tambahan (seperti galvanisasi, coating, atau penggunaan stainless pada bagian tertentu). Tahan terhadap fluida agresif, tergantung dari pelapisan dan desain internal valve.
5. Kelebihan Valve Carbon Steel:
Cocok untuk aplikasi berat dan lingkungan ekstrem.
• Lebih kuat dan tahan lama dibanding cast iron.
• Memiliki stabilitas dimensional tinggi di bawah tekanan dan suhu tinggi.
• Relatif ekonomis dibanding stainless steel dalam banyak aplikasi.
6. Standar Umum Valve Carbon Steel :
• ASME / ANSI (American Society of Mechanical Engineers)
• API (American Petroleum Institute)
• DIN / EN (Eropa)
• JIS (Jepang)
Valve Stainless Steel
Valve Stainless Steel adalah katup (valve) yang terbuat dari baja tahan karat (stainless steel), yaitu logam paduan yang terdiri dari besi (Fe) dan minimal 10,5% kromium (Cr), serta mungkin mengandung nikel (Ni), molibdenum (Mo), dan unsur paduan lainnya untuk meningkatkan ketahanan korosi, kekuatan, dan ketahanan terhadap suhu tinggi.
1. Material: Stainless Steel
Stainless steel memiliki sifat anti karat dan tahan terhadap oksidasi karena lapisan pasif yang terbentuk dari kromium.
Jenis stainless steel yang umum digunakan untuk valve:
• 304 (ASTM A351 CF8) → tahan korosi umum, cocok untuk makanan & minuman.
• 316 (ASTM A351 CF8M) → tahan terhadap korosi kimia dan air laut (karena kandungan molibdenum).
• 316L → versi low carbon dari 316, lebih tahan terhadap korosi intergranular.
• 410 / 420 → stainless martensitik untuk kekuatan tinggi, namun lebih rendah ketahanan korosinya.
2. Fungsi Valve Stainless Steel:
Mengatur, membuka/menutup, atau mengalihkan aliran fluida (air, uap, gas, cairan kimia) di sistem perpipaan. Ideal untuk media agresif seperti asam, basa, garam, dan fluida bertekanan tinggi.
3. Jenis Valve Stainless Steel:
• Gate Valve – untuk buka/tutup total.
• Globe Valve – untuk mengatur laju aliran.
• Ball Valve – kontrol cepat, cocok untuk on/off.
• Butterfly Valve – respons cepat, sering untuk HVAC & industri ringan.
• Check Valve – mencegah aliran balik.
• Diaphragm Valve – untuk cairan steril atau abrasif (farmasi, makanan, kimia).
4. Karakteristik Umum:
• Tahan korosi tinggi, bahkan di lingkungan asam, basa, atau laut.
• Tahan suhu tinggi (hingga 500°C tergantung tipe).
• Kuat dan tahan tekanan tinggi.
• Higienis – tidak bereaksi dengan makanan, minuman, atau obat.
• Tahan lama dan minim perawatan.
5. Kelebihan:
• Ideal untuk aplikasi higienis, kimia, dan maritim.
• Ketahanan tinggi terhadap korosi dan oksidasi.
• Estetika dan kebersihan baik, mudah dibersihkan.
• Tidak memerlukan pelapis tambahan untuk korosi (seperti pada ductile iron atau carbon steel).
6. Kekurangan:
• Harga lebih mahal dibanding valve dari carbon steel atau ductile iron.
• Lebih sulit untuk dikerjakan (machining) dibanding baja biasa.
• Berat tergantung desain dan ukuran, walau umumnya setara atau lebih ringan dari carbon steel.
7. Aplikasi Umum:
• Industri makanan & minuman.
• Farmasi dan bioteknologi.
• Industri kimia dan petrokimia.
• Pabrik pengolahan air dan air limbah.
• Kilang minyak dan gas bumi.
• Sistem HVAC dan marine (laut).
8. Standar dan Sertifikasi:
• ASTM A351, A182, A276 (material dan forging).
• ASME B16.34 (desain valve tekanan tinggi).
• API, ISO, DIN, JIS – tergantung industri dan lokasi.
Valve Brass
Valve Brass atau katup berbahan kuningan adalah jenis katup yang terbuat dari paduan logam tembaga (Cu) dan seng (Zn), yang disebut kuningan (brass). Brass valve banyak digunakan dalam sistem perpipaan dan mekanikal karena sifat materialnya yang tahan korosi, mudah dibentuk, dan relatif ekonomis, terutama untuk aplikasi air, gas, dan cairan bertekanan rendah hingga menengah.
1. Material: Brass (Kuningan)
Kuningan adalah logam paduan yang terdiri dari:
• Tembaga (60–70%)
• Seng (30–40%)
Terkadang ditambahkan timah (Sn), besi (Fe), atau timbal (Pb) untuk meningkatkan machinability dan ketahanan korosi. Kode material umum: CW617N (EN), C37700 (ASTM B124)
2. Fungsi Brass Valve:
Untuk mengatur, membuka/menutup, atau mengarahkan aliran fluida seperti air, udara, gas, dan minyak ringan. Cocok untuk sistem dengan tekanan dan suhu rendah hingga sedang.
3. Jenis Valve Brass yang Umum:
• Ball Valve → sangat umum di rumah tangga & instalasi air.
• Gate Valve → pembukaan penuh atau penutupan total.
• Globe Valve → kontrol aliran bertahap.
• Check Valve → mencegah aliran balik.
• Angle Valve → untuk sambungan sudut di sanitasi.
• Needle Valve → presisi tinggi pada sistem tekanan rendah.
4. Karakteristik Utama:
• Ketahanan tinggi terhadap korosi, terutama dari air dan uap.
• Mudah dibentuk dan dikerjakan (machinability tinggi).
• Konduktivitas termal tinggi, cepat menyesuaikan suhu fluida.
• Ketahanan tekanan dan suhu sedang (umumnya hingga 20 bar dan 120°C tergantung desain).
• Tidak bereaksi dengan air bersih, menjadikannya cocok untuk sanitasi.
5. Kelebihan:
• Harga ekonomis dibanding stainless steel.
• Tahan karat alami, bahkan tanpa pelapis.
• Kuat namun ringan, cocok untuk instalasi ringan dan rumahan.
• Aman untuk air minum, khususnya tipe lead-free brass.
• Ideal untuk aplikasi instalasi cepat dan perawatan mudah.
6. Kekurangan:
• Tidak cocok untuk fluida sangat korosif atau cairan kimia agresif.
• Bisa mengalami dezincification (hilangnya unsur Zn), terutama di air panas atau asam → gunakan DZR brass (Dezincification Resistant).
• Kurang cocok untuk suhu dan tekanan tinggi dibanding stainless atau carbon steel.
7. Aplikasi Umum:
• Instalasi rumah tangga (air bersih, pemanas air).
• Sistem HVAC (pendingin dan pemanas).
• Industri kecil (otomatisasi ringan, pneumatik).
• Alat sanitasi dan fitting plumbing.
• Sistem irigasi dan pompa air.
• Kompresor dan sistem angin.
8. Standar Umum Valve Brass:
• ASTM B16, B124 (untuk paduan dan dimensi).
• ISO 9001 untuk kualitas manufaktur.
• NSF/ANSI 61 untuk keamanan kontak dengan air minum (lead-free brass).
Untuk Informasi Price List dan Ekstra Diskon
Silakan hubungi 081 3131 9 3939

Jl. Raya Bringin Wetan No.27, Bringin Wetan, Bringinbendo, Kec. Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Kode Pos : 61257
Telepon : 081 3131 9 3939